Soal 1 dari 20
Bacalah teks berikut dengan saksama!
Malioboro merupakan kawasan perbelanjaan yang legendaris yang menjadi salah satu kebanggaan kota Yogyakarta. Penamaan Malioboro berasal dari nama seorang anggota kolonial Inggris yang dahulu pernah menduduki Jogja pada tahun 1811-1816 M yang bernama Marlborough.
Dahulu, Kolonial Hindia Belanda membangun pusat Malioboro di pusat kota Yogyakarta pada abad ke-19 sebagai pusat aktivitas pemerintahan dan perekonomian. Secara simbolis juga bermaksud untuk menandingi kekuasaan Keraton atas kemegahan istananya yang mendominasi kawasan tersebut. Untuk menunjang tujuan tersebut, maka selanjutnya kolonial Belanda mendirikan beberapa tempat, pertama Benteng Vredeburg yang didirikan tahun 1975 yang sekarang dikenang sebagai museum dan terbuka untuk umum sebagai objek wisata. Kedua, Istana Keresidenan Kolonial yang sekarang sudah menjadi istana Presiden Agung di tahun 1832 M. Ketiga, pasar Beringharjo yang dahulu dijadikan sebagai tempat menginap dan berkumpul para elit kolonial. Terakhir, kawasan pertokoan Malioboro yang dahulu menjadi pusat perekonomian kolonial. Bangunan-bangunan tersebut kini menjadi saksi bisu perjalanan kota ini dari masa ke masa.
Malioboro menyajikan berbagai aktivitas belanja, mulai dari bentuk aktivitas belanja tradisional sampai dengan modern. Salah satu cara belanja di Malioboro adalah dengan proses tawar-menawar terutama untuk komoditi seperti souvenir dan cenderamata yang dijajakan pedagang kaki lima. Berbagai macam kerajinan dapat didapatkan seperti kerajinan perak, kulit, kayu, kain, batik, gerabah dan sebagainya.
Pokok utama yang terdapat pada paragraf dua dari bacaan tersebut adalah…
Malioboro merupakan kawasan perbelanjaan yang legendaris yang menjadi salah satu kebanggaan kota Yogyakarta. Penamaan Malioboro berasal dari nama seorang anggota kolonial Inggris yang dahulu pernah menduduki Jogja pada tahun 1811-1816 M yang bernama Marlborough.
Dahulu, Kolonial Hindia Belanda membangun pusat Malioboro di pusat kota Yogyakarta pada abad ke-19 sebagai pusat aktivitas pemerintahan dan perekonomian. Secara simbolis juga bermaksud untuk menandingi kekuasaan Keraton atas kemegahan istananya yang mendominasi kawasan tersebut. Untuk menunjang tujuan tersebut, maka selanjutnya kolonial Belanda mendirikan beberapa tempat, pertama Benteng Vredeburg yang didirikan tahun 1975 yang sekarang dikenang sebagai museum dan terbuka untuk umum sebagai objek wisata. Kedua, Istana Keresidenan Kolonial yang sekarang sudah menjadi istana Presiden Agung di tahun 1832 M. Ketiga, pasar Beringharjo yang dahulu dijadikan sebagai tempat menginap dan berkumpul para elit kolonial. Terakhir, kawasan pertokoan Malioboro yang dahulu menjadi pusat perekonomian kolonial. Bangunan-bangunan tersebut kini menjadi saksi bisu perjalanan kota ini dari masa ke masa.
Malioboro menyajikan berbagai aktivitas belanja, mulai dari bentuk aktivitas belanja tradisional sampai dengan modern. Salah satu cara belanja di Malioboro adalah dengan proses tawar-menawar terutama untuk komoditi seperti souvenir dan cenderamata yang dijajakan pedagang kaki lima. Berbagai macam kerajinan dapat didapatkan seperti kerajinan perak, kulit, kayu, kain, batik, gerabah dan sebagainya.
Pokok utama yang terdapat pada paragraf dua dari bacaan tersebut adalah…
0 Komentar