Advertisement

Modul Kimia Kelas 10 KD 3.6 Bentuk Molekul


Dalam kehidupan sehari-hari kita menemukan senyawa berupa gas, seperti gas metana (CH4), gas karbondioksida (CO2), dan gas oksigen (O2), sementara ada zat kimia yang berupa zat cair seperti air (H2O) dan alkohol (C2H5OH). Lalu apa yang mempengaruhi suatu senyawa ada yang berbentuk gas ada senyawa yang berwujud cair bahkan padat. Hal ini erat kaitannya dengan kepolaran suatu senyawa, kepolaran berkaitan dengan bentuk molekul, apakah bentuk molekulnya simetris atau non simetris. Senyawa-senyawa yang bentuk molekulnya simetris cenderung bersifat non polar dan titik didihnya rendah sehingga berwujud gas, sedangkan senyawa yang bentuk moekulnya non simetris cenderung bersifat polar dan memiliki titik didih tinggi sehingga wujudnya cair. Lalu bagaimana kita mengetahui bentuk molekul suatu senyawa?

Nah, apakah kamu tahu, kenapa bentuk molekul itu bisa bermacam-macam? Bentuk molekul bisa beragam karena unsur-unsur yang telah berikatan dan membentuk senyawa atau molekul akan memiliki bentuk molekul yang berbeda-beda agar menjadi lebih stabil. Untuk memprediksi bentuk molekul suatu senyawa dapat menggunakan teori domain elektron Pada modul ini akan dipelajari bagaimana memperkiran bentuk molekul suatu senyawa dengan menggunakan teori Valence Shell Electron Pair of Repulsion (VSEPR) dan Teori Domain Elektron dan mengaitkan dengan sifat fisik suatu senyawa terutama titik didih/titik leleh.
Rangkuman
  1. Teori yang sederhana untuk menjelaskan bentuk molekul yang mengandung ikatan pasangan elektron adalah teori tolakan pasangan elektron dalam kulit valensi atau teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion). Menurut teori ini, bangun suatu molekul ditentukan oleh pasangan elektron yang terdapat dalam kulit valensi atom pusat.
  2. Molekul kovalen terdapat pasangan-pasangan elektron baik PEI maupun PEB. Karena pasangan-pasangan elektron mempunyai muatan sejenis, maka tolak-menolak antarpasangan elektron. Tolakan (PEB – PEB) > tolakan (PEB – PEI) > tolakan (PEI – PEI).
  3. Teori Domain Elektron adalah penyempurnaan dari teori VSEPR. Domain elektron artinya kedudukan suatu elektron atau daerah keberadaan elektron, dapat ditentukan dengan jumlah domain sebagai berikut: Setiap elektron ikatan (ikatan tunggal, rangkap 2, atau rangkap 3) mempunyai 1 domain.
Rangkuman
Langkah-langkah menggambarkan bentuk molekul senyawa kovalen poliatom
  • Buat konfigurasi elektron masing-masing unsur dari Nomor Atomnya
  • Ketahui elektron valensi masing-masing unsur dari konfigurasinya
  • Buat struktur Lewisnya
  • Tentukan domain elektron (PEI dan PEB) pada atom pusat
  • Buat notasi VSEPR
  • Gambarkan bentuk molekulnya
Ada pun daftar isi modul ini adalah sebagai berikut:

Daftar Isi

Daftar Isi
Penyusun
Daftar Isi
Daftar Isi
Peta Konsep
Glosarium
Pendahuluan
A. Identitas Modul
B. Kompetensi Dasar
C. Deskripsi
D. Petunjuk Penggunaan Modul
E. Materi Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
BENTUK MOLEKUL BERDASARKAN TEORI VSEPR
DAN TEORI DOMAIN ELEKTRON
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
C. Rangkuman
D. Penugasan Mandiri
E. Latihan Soal
F. Penilaian Diri

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
MENGGAMBARKAN BENTUK MOLEKUL
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
C. Rangkuman
D. Penugasan Mandiri
E. Latihan Soal
F. Penilaian Diri
EVALUASI
DAFTAR PUSTAKA 
 
Silakan unduh atau lihat demo modulnya di bawah ini

Posting Komentar

0 Komentar